Kajian
Kajian Model Pengukuran Kompetensi Teknis Bidang Pelatihan Aparatur Sipil Negara (ASN)
Jumat, 24 Desember 2021 | 03:02:17 WIB - Jumlah Dilihat: 711
 
 

Tim Penulis: Shafiera Amalia, Susy Ella, Krismiyati, Agus Wahyuadianto, Marifa Ayu Kencana, Lia Rosliana, Dayat Hidayat, Putri Wulandari Atur Rejeki, Rosita Novi Andari, Sulistianingsih, Pratiwi, Masrully, Muhammad Afif Muttaqin, Candra Setya Nugroho, Guruh Muamar Khadafi, Muhammad Taufan Qohar, Israini Miradina, Utari

Tahun: 2021

 

Kajian Model Pengukuran Kompetensi Teknis Bidang Pelatihan dilatarbelakangi oleh fakta bahwa saat ini Kementerian PAN dan RB tengah berupaya mengakselerasi penerapan kompetensi teknis pada organisasi pemerintah di Indonesia. Penelitian menunjukkan bahwa Indonesia belum memprioritaskan penyusunan dan penilaian kompetensi teknis, penerapan manajemen SDM berbasis kompetensi di Indonesia masih didominasi oleh kompetensi manajerial. Permenpan Nomor 38 Tahun 2017 menyebutkan penyusunan dan penetapan kamus kompetensi teknis menjadi tugas kementerian/lembaga yang memiliki urusan pemerintah yang menjadi kewenangannya. Menindaklanjuti regulasi tersebut, sejak tahun 2019 Kemenpan RB meminta kementerian/lembaga untuk menyusun kamus kompetensi teknis yang menjadi kewenangannya.

Pada tahun 2019 dan tahun 2020, Lembaga Administrasi Negara melalui Puslatbang PKASN melakukan kajian penyusunan kamus kompetensi teknis bidang pelatihan ASN yang menghasilkan 27 kompetensi teknis bidang pelatihan. Namun demikian, kamus kompetensi dari kajian tersebut belum dapat digunakan dalam kegiatan penilaian kompetensi karena belum bersifat operasional. Untuk tujuan penilaian kompetensi beberapa hal yang harus dilakukan selanjutnya adalah menyusun perilaku kunci (key behavior), alat ukur dan mekanisme penilaian kompetensi teknis bidang pelatihan ASN. Perilaku kunci (key behavior) merupakan elemen yang sangat penting dalam penilaian kompetensi yang efektif. Ketersediaan daftar perilaku kunci (key behavior) yang dapat diamati dan terukur mampu meningkatkan keakuratan proses penilaian kompetensi dan membantu proses pemberian feedback kepada pegawai yang dinilai kompetensinya. Selain itu, perilaku kunci akan menjadi panduan bagi pegawai untuk melaksanakan pekerjaan dan menunjukkan kinerja seperti apa yang diharapkan. Bagi organisasi, perilaku kunci (key behavior) bermanfaat untuk menyediakan informasi mengenai karakter pegawai seperti apa yang dapat menghasilkan kinerja unggul.

Dengan demikian, ada dua tujuan utama kajian ini. Pertama, Menyusun perilaku kunci (key behavior) kompetensi teknis bidang pelatihan ASN. Kedua, mengidentifikasi jenis alat ukur yang dapat digunakan untuk melakukan penilaian kompetensi teknis bidang pelatihan ASN. Hasil kajian ini dapat dimanfaatkan untuk menjadi panduan bagi asesor dalam melaksanakan penilaian kompetensi teknis bidang pelatihan ASN. Hasil penilaian kompetensi teknis ini dapat digunakan untuk keperluan pengembangan kompetensi ASN dan penempatan ASN dalam jabatan. Selain itu, perilaku kunci (key behavior) dan jenis alat ukur yang dihasilkan juga dapat dijadikan pedoman dalam merancang kurikulum dan target kompetensi pelaksanaan pelatihan MOT dan TOC.

 

Berkas Unduhan

No Judul Total Akses Unduh
1 Kajian Model Pengukuran Kompetensi Teknis Bidang Pelatihan Aparatur Sipil Negara (ASN) 1255 Public Unduh