Kajian
Model Inovasi Kupas Tuntas Empat Menit Tahu (Kupat Tahu) Di Kabupaten Ciamis
Rabu, 30 November 2016 | 12:00:00 WIB - Jumlah Dilihat: 470
 
 

Tim penulis:
Dayat Hidayat; Marifa Ayu Kencana

Tahun:
2016

Lokus:
Pemerintah Daerah

ABSTRAK

Himbauan pemerintah agar daerah berinovasi diperkuat dengan dikeluarkannya Undang-Undang No 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dan Permenpan & RB no 30 dan 31 tahun 2014 yang mencetuskan program One Agency One Innovation, yaitu suatu program yang bertujuan untuk mendorong percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik dengan membangun budaya minimal satu inovasi setiap tahunnya yang dikembangkan oleh setiap Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah. Selanjutnya di berbagai daerah telah melakukan berbagai inovasi sesuai dengan himbauan tersebut bahkan ada yang sudah melakukan sebelum UU itu keluar.


Kabupaten Ciamis merupakan salah satu Kabupaten yang melakukan berbagai Inovasi, diantaranya pelayanan kesehatan yang dilakukan di UPTD Puskesmas Cikoneng. Pentingnya menjaga kesehatan balita yang dilakukan sejak dini agar selalu dapat terpantau kesehatannya dan banyaknya balita yang bergizi buruk serta rendahnya tingkat kunjungan balita ke Posyandu, telah menyebabkan UPTD Puskesmas Cikoneng melakukan berbagai terobosan inovasi pelayanan kesehatannya. Salah satu inovasinya adalah Kupat Tahu (Kupas Tuntas Empat Menit Tahu), yang merupakan suatu metode sosialisasi dalam rangka promosi kesehatan (promkes).


Selanjutnya untuk mengetahui inovasi yang dilaksanakan UPTD PUSKESMAS Cikoneng telah dilakukan penelitian tentang metode Kupat Tahu tersebut. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan instrumen penelitian berupa wawancara untuk menggali data primer dan telaah pustaka serta telaah berbagai dokumen pendukung sebagai data sekunder.


Hasil Penelitian yang didapatkan bahwa Kupat Tahu sebagai metode promkes telah dapat dijalankan dengan cukup berhasil oleh Puskesmas Cikoneng
1. Pelaksanaan inovasi di UPTD Puskesmas Cikoneng berupa penggunaan metode Kupat Tahu (Kupat Tuntas Empat Menit Tahu) sebagai suatu terobosan dalam promosi kesehatan (promkes) telah berjalan dengan baik. Penggunaan metode ini telah berhasil mengubah pandangan masyarakat untuk datang ke Posyandu monoton dan tidak menarik untuk dikunjungi. Poyandu yang berada di wilayahiv UPTD Puskesmas di Cikoneng telah menjelma menjadi suatu tempat yang sangat layak untuk didatangi
2. Dampak dari perubahan pandangan tersebut adalah naiknya jumlah kunjungan balita ke Posyandu secara cukup signifikan untuk memeriksakan kesehatan mereka. Dengan demikian kesehatan balita ini juga dapat terpantau dengan baik, sehingga beberapa penyakit yang timbul bisa terdeteksi secara dini. Selain itu pemeriksaan tidak terbatas hanya pada balita, akan tetapi pemeriksaan untuk Ibu Hamil, dll.
3. Sebagai suatu metode, inovasi Kupat Tahu telah memicu munculnya berbagai manfaat tambahan selain menaikan kunjungan ke Posyandu, seperti banyaknya kader yang bergabung dan memiliki prestasi cemerlang baik di tingkat Kecamatan maupun Kabupaten. Hal ini dirasakan sangat membantu pihak pemerintah atau Puskesmas dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat.Sehingga dengan demikian telah terjadi pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan. Dampak lain dari inovasi ini adalah munculnya berbagai kerjasama dengan fihak lain seperti sekolah, perusahaan atau lembaga-lembaga Menuju Anak Indonesia Sehat) merupakan kerjasama dengan berbagai lintas sektor baik dengan pemerintah maupun swasta yang betujuan untuk meningkatkan cakupan D/S , sehingga terwujud anak-anak Cikoneng yang sehat dan berkualitas. Sementara itu kekurangan inovasi ini adalah dalam hal pembiayaan yang dirasakan belum memadai dari pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan.
4. Inovasi metode kupat tahu ini dengan melihat kesederhanaan prosedur dalam pelaksanaan metode Kupat Tahu, dan banyaknya minat pemerintah daerah lain maupun lembaga-lembaga lainnya yang melakukan benchmarking, dianggap bahwa inisiatif tersebut bisa direplikasi atau berpotensi untuk diterapkan di tempat lain baik secara ide, sistem pengelolaan atau teknologi.

 

Rekomendasi

Pada prinsipnya inovasi ini telah dianggap baik dan dapat memberikan kontribusi dalam memicu munculnya berbagai program lanjutan. Namun demikian perlu adanya dukungan dari pihak pemerintah terutama dalam hal kebijakan untuk menaungi keberlangsungan program ini dan perlu didukung juga oleh pembiayaan yang memadai. Artinya kebijakan peraturan resmi dan anggaran penyelenggaraan sangat diperlukan untuk keberlangsungan program ini di masa datang.